Minggu, 22 Mei 2011

Wujudkanlah


oleh : Rizki Dwi Wahyu Kurniawan

di salah satu official website seseorang yang tanpa sengaja
saya kunjungi, terdapat sebuah kata mutiara yang menarik perhatian saya.

“ORANG YANG INGIN BERUBAH TAPI TETAP MELAKUKAN HAL YANG SAMA ADALAH ORANG GILA!”

menurut saya, ini bukanlah kata mutiara yang menyindir dan mengingatkan kita secara halus seperti kata-kata mutiara pada umumnya. kata mutiara ini menurut saya seolah-olah mengoyak-ngoyak tubuh saya yang dalam keadaan tidak sadarkan diri sehingga saya terbangun dan kembali melihat indahnya dunia. singkatnya kalimat ini menggugah. menggugah saya akan keinginan-keinginan saya yang belum terealisasikan.

siapa sih yang tidak ingin merubah keadaan dirinya. setiap orang pasti ingin berubah.
berubah dari keadaan yang mereka pikir tidak baik menjadi keadaan yang mereka pikir
jauh lebih baik dan membahagiakan. keinginan ini tidak salah. keinginan ini justru
sangat diperlukan guna untuk memperbaharui kualitas diri dalam kehidupan ini.

namun dari jutaan orang yang ingin berubah, berapakah dari mereka yang berhasil merealisasikannya?

setiap hari kita pasti sering mendengar baik itu dari saudara kita maupun teman kita yang mengatakan bahwa mereka ingin berubah. namun, faktanya tidaklah seperti yang mereka nyatakan. inilah kesalahan dari sebuah keinginan untuk berubah, "tidak ada keinginan untuk mewujudkannya".

contoh si A ingin diet agar menjadi lebih kurus, dia berjanji kepada dirinya sendiri akan menjadi seorang vegetarian yang akan selalu sering berolahraga dan segala aksi guna mewujudkan impiannya. namun pada kenyataannya si A masih saja melakukan kebiasaan sehari-harinya yang dahulu yang membuat dia gemuk daripada melakukan kegiatan-kegiatan yang ia rencanakan agar dia menjadi kurus.

ini bisa dikatakan sebuah penipuan. penipuan terhadap diri sendiri atau ketidak jujuran pada diri
sendiri. kasus kecil seperti ini memiliki dampak buruk juga dalam pembentukan karakter diri.
dalam buku the 7 habits of highly effective teens dikatakan bahwa tindakan seperti ini, yaitu melanggar janji terhadap diri sendiri akan berakibatkan ketidakpercayaan kepada diri sendiri. dimana akhirnya kita tidak akan percaya dengan kemampuan kita, tidak percaya dengan talenta kita, tidak percaya bahwa kita berharga. alhasil kita kelak akan menjadi orang yang paling pesimis dan tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas karena ketidak hadirannya komitmen dalam diri kita.

dalam sebuah perubahan, diperlukan sebuah tekad yang kuat, komitmen, konsistensi dan pengorbanan yang nyata. kita tidak mungkin mendapatkan semuanya dalam waktu yang sama. kita tidak mungkin berada di dua tempat yang berbeda dalam menit dan detik yang sama. salah satu harus kita korbankan atau kita tunda untuk yang lain. ingin sukses, tinggalkan
kebiasaan bermalas-malasan. ingin kurus, tinggalkan kebiasaan ngemil malam hari. ingin terhindar dari diabetes, tinggalkan mengkonsumsi gula terlalu banyak. semua hal memiliki konsekuensi sendiri.

jangan pernah takut untuk meninggalkan kebiasaan kita yang terdahulu jika semua akan berdampak baik kedepannya. jika itu pahit namun itu hanya di awal saja.setelah itu kita akan terbiasa dan akan menjadikannya sebuah kebiasaan yan baru. ambillah jalan yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. jangan pernah menjadi orang yang hanya omong saja, buktikanlah
dengan tindakan.

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...