perpisahan itu memang sangat menyakitkan. Apalagi berpisah dengan orang yang kita cintai. Orang yang selalu menemani kita mengisi kehidupan ini.
Tadi malam di Indonesia, kakak saya meninggalkan kota Jember untuk mengikuti pelatihan kerja di Jakarta. Kakak saya tidak hanya meninggalkan keluarga saya, tetapi juga teman-temannya dan sahabatnya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan sahabat kakak saya di saat perpisahan malam itu. karena sejak SMA mereka selalu bersama-sama. saya mendapat kabar dari orang rumah bahwa sahabat kakak saya itu tidak berhenti menangis karena sedihnya. Wajar saja.
Semua ini mengingatkan saya pada sahabat yang sudah seperti kakak saya sendiri, Ahmad Nursalim. Baru 1 minggu saya berpisah dengannya di negara Turki ini. dia saat ini berada di Ankara dan saya berada di Eskisehir. Kami baru 1 tahun menjadi sahabat, namun seolah kami sudah saling mengenal sejak kecil. Kemana-mana kami bersama. Hampir satu tahun juga saya tiap akhir pekan menginap dirumahnya dan keluarganya pun seperti keluarga saya sendiri. Banyak sekali kenangan yang telah kami berdua buat. Saya sangat merindukan momen-momen bersama itu.
Perasaan rindu ini hanya bisa saya wujudkan sebagai doa yang tulus dan ikhlas. Hanya itu yang saya bisa lakukan untuk sahabat saya itu. saya mengharapkan perjumpaannya kelak, yakni sebaik-baiknya perjumpaan, surga. Saya sadar bahwa perpisahan ini bukanlah perpisahan yang sesungguhnya. Perpisahan ini sesungguhnya adalah dua buah jalan yang bercabang yang pada ujungnya saling mempertemukan, saling mempertemukan dua sahabat yang saling mengasihi dan menyayang, yang saling mengingatkan akan kesabaran di dunia dan selalu mengingatkan untuk berada di jalan Allah yang maha pengasih dan maha penyayang.
“Sahabat sejati tidak akan pernah mati, dia akan selalu hidup di dalam hati ini. dia tidak akan terkikis oleh sang waktu. Dia akan selalu berharga dan tidak akan pernah pudar meski ratusan zaman akan menggantikan hari ini.karena apapun yang ada di dunia tidak sanggup untuk menyentuhnya yang aku simpan di dalam hati ini.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar