Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Desember 2011

Sherina - Andai Aku Besar Nanti

Andai aku t’lah dewasa
Apa yang ‘kan kukatakan
Untukmu idolaku tersayang
Ayah… Oh…
Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu
Oh… Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s’lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku
Andai aku t’lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s’lalu kucinta
Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu
Oh… Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s’lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku
Andai aku t’lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s’lalu kucinta


kiki sayang mama, papa, mbak and adek*

Selasa, 08 November 2011

aku takut



Ya Rabb, pintaku pagi ini
Untuk Engkau selalu tegarkan hati ini
Untuk Engkau selalu buat aku istiqamah di jalanMu

Ya Rabb, pintaku pagi ini
Untuk Engkau teguhkan aku yang berada di jalaMu
Untuk engkau sabarkan dan kuatkan aku memegang agamaMu di tengah kehidupan yang
Pelan-pelang menarik jemari-jemariku untuk melepaskan agamaMu

Aku takut
terseret kesekulerisan negeri ini
aku takut
aku akan menyimpang dari jalanmu
aku takut
aku akan enggan kembali kepadamu
aku takut
lupa padaMu

karena aku mencintaiMu ya Rabb

Sabtu, 05 November 2011

aku tak mau, ibu

 
aku tak mau, ibu

di dalam keinginannmu,
engkau inginkan aku menjadi pintar bak profesor
engkau inginkan aku memiliki jabatan dan
engkau inginkan aku memiliki kekayaan

tapi aku tak mau, ibu

aku tak mau menjadi pintar
yang menjadi bintang di kelas
mampu memecahkan 1000 soal
ahli dalam pelajaran ini pelajaran itu namun
jika semua kepintaran itu membuatku lupa
membuatku jauh darimu ibu
karena percuma aku pintar,
yang di dalamnya begitu banyak pengetahuan
namun, tak ada sedikitpun untuk memikirkanmu ibu
tak ada ruang untukmu karena semua pengetahuan-pengetahuan itu
aku tak mau ibu

aku tak mau jabatan
memakai pakaian rapi beserta dasi
mempunyai banyak proyek
yang sibuk, dan waktupun terasa tak cukup
jika semua itu membuatku tidak memiliki waktu untukmu
untuk berada disisimu, untuk berbakti kepadamu
dan untuk merawatmu
aku tak mau ibu

aku tak mau kaya
yang bergelimang harta
memiliki sawah, memiliki rumah
tabungan di bank manapun
jika harta itu membutakan aku padamu ibu
jika harta itu membuatmu lebih jauh dari anakmu
jika harta itu membawamu ke panti jompo
dan anakmu melupakanmu
aku tak mau ibu

aku tak mau jika semua itu
membuatku lupa padamu ibu
jika semua itu hanya membwa kesenangan
hanya pada hidupku
aku tak mau aku menjadi durhaka kepadamu, ibu
hanya karena hal duniawi
duniawi yang membuatku lupa padamu
aku tak ingin selalu memikirkan rumus-rumus tentang pelajaran jika semua ini menyingkirkan namamu di dalam otakku
aku tak ingin menjadi pejabat yang sibuk ke sana kemari jika semua ini membuatku tidak memiliki waktu untuk berbakti dan mendampingimu ibu
aku tak ingin kaya, bisa membeli apa saja
jika kekayaan itu akan aku bayarkan pada seseorang untuk mengurus mu, bukan aku
sekali lagi aku tak mau

aku hanya ingin berbakti padamu ibu
aku tak tega jika melihat engkau seperti
nenek-nenek tua yang mengemis di pinggir jalan kelak
yang tak ada satupun sanak keluarganya ingin mengurusnya
aku tak mau ibu
tak apalah saat ini aku jauh
namun aku selalu mendoakanmu
tak apalah saat ini aku kesepian
namun namamu selalu terbayang di pikiranku

hidup yang sederhana
adalah yang terbaik bagiku
jika dalam hidup sederhana itu
aku bisa selalu berada disisimu
aku bisa berbakti padamu
aku bisa menunaikan sholat bersamamu
aku bisa melantunkan ayat suci alquran bersamamu
aku bisa makan bersamamu, meskipun hanya sepiring nasi dan tempe
dan jika hidup sederhana itu
mengantarkan kita ke surga bersama-sama kelak

Rabu, 02 November 2011

aku malam ini

aku tak pandai menulis
aku tak pandai merangkai kata
aku tak pandai menyampaikan sebuah keinginan
aku tak pandai membuat orang mengerti
aku tak pandai untuk berdalil
namun aku ingin berbagi

lewat tulisan yang sederhana
penuh dengan tata bahasa yang salah
penuh dengan kata-kata yang klise
aku sampaikan apa yang ada di hati ini

aku tak berharap apa-apa
aku tak ingin apa-apa dari tulisanku
aku hanya ingin berbagi
aku hanya ingin memberi
 

inilah yang ada di hatiku malam ini
inilah perasaan yang ingin aku ungkapkan malam ini
inilah pesan yang ingin aku sampaikan malam ini
dan inilah aku yang penuh nafsu untuk segera menjadi aku yang baru
hingga usahaku seperti kendaraan yang berjalan di atas jalan berbatu

Sabtu, 29 Oktober 2011

puisi untuk ibu

Ibu
Ibu, aku merindukannmu
Aku merindukan saat aku berada di pelukmu
Aku merindukan kasih sayangmu yang engkau wujudkan dalam setiap pemberianmu untuk anakmu
Ibu
Anakmu kini telah beranjak dewasa
dan telah merantau jauh dari tanah yang saat ini engkau pijaki
membuat dirimu menjadi merasa sepi.maaf ibu
Ibu
Aku bangga memiliki ibu sepertimu
Yang telah sabar dan terus kuat demi anakmu
Meski engkau telah ditinggal oleh sang almarhum, ayah
Disaat aku, adik dan kakak masih dalam usia yang sangat muda
Disaat kami butuh asuhan untuk siap menghadapi dunia ini
Namun, engkau dengan tabah dan pantang menyerah
Membesarkan kami seorang diri
Ibu
Aku tahu engkau saat ini terbayang oleh wajah anakmu ini
Aku tahu engkau sedang merindukan aku
Aku tahu dan aku merasakan engkau menangis di setiap doa yang engkau panjatkan untuk aku
Ibu
Dari tempat yang jauh ini
Aku selalu berdoa untukmu
Aku selalu menjaga namamu
Aku, anakmu akan selalu bersemangat
Selalu tabah dan kuat sepertimu
Menjalani hidup di tanah perantauan ini
Ibu
Akan aku sampaikan kata yang jarang aku ucapkan
Namun engkau tahu dan rasakan itu
Aku sayang Ibu
 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...