"Hal-hal seperti ini sering sekali terlihat, ketika seseorang jatuh dia berkata "aku kuat kok". tapi dalam pengambilan sikap ternyata langsung ogah-ogahan menjalani kehidupannya. ada lagi "aku akan memberi kasih sayang, bukan meminta" tapi dalam kenyataannya sering merasa kecewa dan frustasi (galau juga termasuk didalamnya *hahahaha). pemandangan yang aneh, mungkin orang yang hanya melihat kita lewat tulisan itu terkesima, tapi orang yang melihat antara tulisan dan sikap pasti kecewa berat."
ini kata-kata nyentil banget di ati.hakdess (bilang aja kalau ngrasa)
namun, bagaimana lagi. kita harus terbuka kan? harus bisa menerima kekurangan kita. jika ada seseorang yang menegur kita dan memberitahu kita kesalahan kita, kita harus menerimannya dengan baik. bahkan saya lebih suka dengan orang-orang yang menegur saya secara langsung (halus juga yang penting, gak blak-blakan di muka umum pake toa masjid). daripada disimpen sendiri.
memang bener kalau saya terkadang mirip dengan apa yang mas itu tulis "sikap dan omongan beda". mungkin bukan saya saja, tapi yang lain juga. (iya kan iya dong :p)
tapi ya mau gimana lagi, jika itu keadaannya kita harus menerima bahwa sikap kaya gitu gak baik. perlu ditinggalkan. lagian kita juga tidak suka kan jika kita melihat orang yang omongan dan sikapnya bertolak belakang.
*special thanks buat mas Rafah Syihab :D - 2 thumbs up :))
Wah hebat ki... Aku salut... Tulisanmu bahasanya bsa lepas gtu... Gak sperti tulisanku yang terlalu kaku.. Haha bukan lebay namanya itu... ;)
BalasHapus(http://serpihankentara.blogspot.com)
udin thanks ya. Tiap org pnya style sndri dlm nulis.
BalasHapusIni yg buat aku nlis lepas :
menulislah dgn hati.hehe.
*advice dr someone.
wah bener banget mas kii
BalasHapus:)) semangat koreksi diri :))
BalasHapus