Masih pukul 7 malam. Namun saya sudah mengantuk. Meskipun saya
berusaha untuk seolah-olah tidak mengantuk namun tetap saja mata ini tidak kuat
lagi untuk terjaga. Mungkin hari ini saya cukup lelah, apalagi saya memulai
kegiatan di pagi hari ini jauh lebih awal daripada teman-teman rumah saya. saya
butuh istirahat.
Namun, masih ada keinginan kuat di dalam hati ini yang belum
terwujud hingga ingin tidur menjadi susah dan tidak tenang. Yakni ingin
bercerita tentang kejadian hari ini. tentang suatu perasaan menyesal pada diri
sendiri karena masih belum bisa untuk bersabar.
Astaughfirullah. Kenapa hati ini padahal teman-teman saya
dan orang-orang disekitar saya tidak membuat kesalahan namun Mengapa harus
merasa jengkel dengan mereka? Mengapa harus berat hati ketika mereka bertanya
dan minta tolong kepada saya?
Sedikit susah ternyata untuk mewujudkan tekad yang pernah
terucap pada diri ini. “harus menjadi orang sabar”. Berkali-kali kata-kata itu
saya ucapkan namun, sedikit saja Allah uji sudah gagal.
Ya Rabb. Mengapa dengan saya ini? mengapa untuk menjadi
sabar begitu susah ya Allah?
Saya mencintai dan menyukai orang yang sabar, santun dan
lembut. Namun saya mengapa menjadi sebaliknya. Sangat tidak adil.
Keinginan untuk membuat diri ini sabar tidak seinstan
membuat mie ternyata. Yang tinggal di rebus di dalam air panas, di beri bumbu
hingga siap di santap. Perlu proses yang lebih rumit dan panjang daripada
membuat mie tersebut. Mungkin hal-hal yang membuat saya jengkel, atau yang saya
tidak sukai adalah proses-proses yang harus saya lalui jika ingin menjadi
sabar.
Saya berfikir, mungkin saya kurang siap dengan ujian yang
akan Allah berikan kepada saya hari ini hingga saya tidak sadar bahwa kejadian-kejadian
yang saya lalui tadi adalah proses untuk membuat saya menjadi orang lebih sabar
sehingga saya tidak menerimanya dengan baik. bukannya bersyukur dan melayani
mereka dengan baik justru menggerutu di dalam hati dan memperlakukan mereka
dengan buruk. harusnya saya sadar dan sabar. harusnya saya lebih peka.
jam dinding di ruang tamu yang sedang aku singgahi ini menunjukkan sekarang pukul 7.30. masih belum terlalu malam memang. Namun sudahlah, saya
sudah mengantuk. Saya rasa sudah cukup untuk laporan hari ini. lebih baik saya
sholat isya, mohon ampun dan bersegera untuk tidur agar besok bisa bangun pagi
kembali dan menunaikan sholat tahajud. Mempersiapkan diri juga untuk menghadapi
kejutan-kejutan dari Allah untuk saya besok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar