"Ibu hari ini ananda mendapat pelajaran dan baru saja mengerti bagaimana susah dan beratnya tugas-tugasmu sebagai ibu.
memasakkan untuk anggota keluarga ternyata bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. ananda hari ini memasak untuk sarapan pagi bersama 2 kawan ananda ibu. susah sekali. padahal ananda hanya ingin memasak perkedel kentang yang dulu sering engkau masakkan untuk ananda dan keluarga.
maafkan ananda yang selama ini tidak menghargai masakanmu ibu."
bagi yang saat ini tinggal bersama ibunda tercinta dan masih setia memasakkan untuk kalian bersyukurlah. karena memasak ternyata bukanlah suatu hal yang mudah. perlu kesabaran dan keahlian untuk berhasil memasakkan masakan yang enak. selain itu, waktu yang diperlukan pun tidak sebentar.
jadi bersyukurlah karena ada ibu yang selalu berkorban dan sabar dalam membuat makanan untuk kita.
hari ini kita masih bersama ibunda tercinta, namun pada suatu hari kita pasti hidup sendiri dan jauh dari ibunda tercinta. pada saat itu kita akan merasakan betapa besarnya peran ibu dan betapa menyesalnya kita karena dulu kita menyia-nyiakan ibu kita. seperti tidak memakan apa yang telah dimasakkan olehnya, tidak menghiraukan ketika beliau menanyakan kabar kita, sering keluar rumah dan sering meninggalkan ibu sendiri di rumah
seperti saya saat ini. saya baru merasakan beratnya hidup tanpa seorang ibu. ingin makan harus masak sendiri. pakaian kotor harus nyuci sendiri. pakaian kusut harus nyetrika sendiri. rumah berantakan harus merapikan sendiri. semua serba sendiri. di satu sisi memang bagus untuk kepribadian saya namun di sisi lain saya menjadi sangat kewalahan dan membuat saya menjadi rindu terhadap ibu yang dulu selalu membantu. saya rindu cintanya yang tulus dan pengorbanannya yang tak kenal waktu.
"kasih ibu kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi
tak harap kembali
bagai sang surya menerangi dunia"
terima kasih ibu atas pengorbananmu selama ini. semoga Allah selalu menyayangimu dan selalu melindungimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar