Saya ingin lebih dicintai
Rizki Dwi Wahyu Kurniawan
Tidak pernah sebelumnya saya merasa iri seperti ini. Iri kepada teman-teman saya dimana mereka seolah memiliki segalanya di dunia ini. Namun bukan karena mereka lebih mencukupi dalam harta daripada saya. Namun yang membuat saya iri adalah karena mereka melakukan begitu banyak amal ibadah dan harta yang mereka miliki tidak membuat mereka lalai untuk beribadah kepada Allah SWT. Padahal saya pun ketika mendapatkan nikmat sedikit akan dunia ini maka saya pun begitu mudahnya menjadi lalai.
Allah pasti lebih menyayangi mereka. Itulah yang ada dalam pikiran saya. pikiran ini membuat saya menjadi cemburu. Membuat saya iri kepada mereka. Karena saya tahu ketika Allah telah menyayangi umatNya maka Allah akan memenuhi segala urusannya.
Dan ketika Allah lebih menyayangi mereka, maka mereka pun akan lebih diutamakan. Segala urusannya didahulukan, segala rizkinya dicukupi dan mereka tidak akan merasakan kekurangan baik dalam harta maupun merasakan kekurangan di hati mereka.
Saya pun merasa malu. Karena selama ini terdapat rasa sombong dalam diri ini. Perasaan dimana saya menilai diri ini lebih baik daripada mereka. Memiliki kecerdasan, suara yang halus, memilki ketrampilan yang lumayan banyak dan lain hal yang saya banggakan. Namun, semua itu ternyata tidak membuat saya lebih bernilai daripada mereka. Semua itu tidak membuat saya lebih beruntung daripada mereka.
Kecil, semakin kecil diri ini di dunia ini. Saya terdiam merenungi semua ini. Sedih yang saya rasakan. Malu kepada mereka dan jauh lebih malu kepada Allah SWT. Penyesalan yang ada dalam pikiran dan istighfar yang bergema dalam hati ini. Hingga pening kepala yang memikirkannya, namun jauh lebih tenang hati yang memohon ampun.
Dalam hati saya, saya berdoa. Saya tundukan kepala saya, terlebih saya tundukan rasa sombong dan angkuh hingga saya merasakan kekhusyukan yang sangat.
“Ya Rabb, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Engkau Maha Pengampun dan penerima taubat umat-umatMu. Hamba bersyukur karena Engkau telah membuat hati ini terbangun kembali untuk merasakan cintaMu hingga akhirnya hamba merakan rasa cemburu karena cintaMu yang lebih kepada umat-umatMu. Ya Rabb, ampunilah hamba karena hamba lalai terhadapMu. Karena Hamba tidak mencintaiMu seperti mereka MencintaiMu hingga hamba tidak mendapatkan cintaMu sebanyak cinta-cinta yang mereka dapatkan dari Mu. Ampunilah karena hamba menilai diri ini lebih baik dari umat-umatMu yang dimana Engkau lebih mencintai mereka. Ampunilah hamba ya Rabb.
Ya Rabb, sesungguhnya hanya cintaMu yang hamba harapkan. Sesungguhnya hanya diriMu yang hamba rindukan. Sesungguhnya hanya diriMu yang hamba harapkan. Cintailah hamba. Cintailah hamba, cintailah hamba melebihi cintaMu daripada mereka. Hamba akan berusaha untuk menjadi lebih baik daripada mereka. Hamba akan berusaha untuk membuatMu lebih bangga akan ibadah-ibadah yang hamba persembahkan hanya untukMu. Hamba akan berusaha untuk lebih mencintaiMu, ya Rabb. Amin ya Rabbal al amin.”
Ya Rabb, sesungguhnya hanya cintaMu yang hamba harapkan. Sesungguhnya hanya diriMu yang hamba rindukan. Sesungguhnya hanya diriMu yang hamba harapkan. Cintailah hamba. Cintailah hamba, cintailah hamba melebihi cintaMu daripada mereka. Hamba akan berusaha untuk menjadi lebih baik daripada mereka. Hamba akan berusaha untuk membuatMu lebih bangga akan ibadah-ibadah yang hamba persembahkan hanya untukMu. Hamba akan berusaha untuk lebih mencintaiMu, ya Rabb. Amin ya Rabbal al amin.”
Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah SWT. Saya bersyukur kepada Allah SWT atas segala peringatanNya yang Dia sampaikan bukan melalui dari azab yang pedih melainkan dari rahmatNya yang tidak membuat saya hancur dalam fisik dan merasakan sakit yang tak terbayangkan. Hati saya pun menjadi jauh lebih tenang.
Sejak saat itu, saya berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Saya akan berlomba-lomba juga untuk menjadi yang terbaik. Berlomba-lomba untuk dicintai oleh Allah SWT. Karena saya ingin lebih dicintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar