"harta karun terakhir kini sudah habis
harta karun terakhir kami akhirnya hilang dari tangan kami
harta karun oh harta karun."
kira-kira harta karun ini apa ya? kok kayaknya berharga banget deh. sampe-sampe saya tulis di blog saya ini. *ayo mikir ayo mikir
tahu gak kalau harta karun kami ini adalah MIE INDOMIE.
#promosi promosi
tapi ini beneran kalau mie indomie bagi kami, mahasiswa indonesia yang ada di turki adalah barang berharga dan termewah.
tahu gak kalau pengen masak indomie ini kami harus mikir berkali-kali. biar gak nyesel di akhir karena kalau sudah habis mau nyari dimana lagi. disini gak ada warung-warung klontong yang kaya di indo yang jualan mie indomie berkardus kardus. selain itu, kami harus liat-liat juga kalau mau masak indomie. harus liat kanan kiri (kayak mau nyebrang aja
kalau saya dulu. saya simpan mie-mie itu dalam kardus sepatu terus saya taruh dilemari paling bawah dan saya taruh dibelakang baju-baju biar gak keliatan biar gak diincer oleh perompak-perompak lain(read : mahasiswa indo) *keliatan pelitnya
kali ini saya pengen banget cerita bagaimana teman saya kehilangan harta karun terakhirnya. dan bagaimana beratnya dia merelakan harta karun satu-satunya itu hilang dengan cepat.
jadi ceritanya temen saya ini lagi kelaperan di sore hari. dia ke dapur dan liat-liat makanan. ternyata gak ada makanan yang bisa langsung dimakan dan perlu waktu yang lumayan lama untuk masak. karena galau dia jadi inget hartakarun satu-satunya yang tersisa yang tak asing bagi kami yaitu INDOMIE.
berat banget rasanya dia mau masak. tapi mau gimana lagi, perut gak bisa diajak kompromi. yasudahlah dia korbankan harta karun satu-satunya itu untuk perutnya. dia masak itu mie dengan penuh cinta hingga akhirnya matang dan baunya pun sangatttttttttttttttt menggoda. (jadi laper nih)
"mie terakhir ini, masa' mau langsung dimakan?"
jadi sebelum makan temen saya ini sempet-sempetnya galau mau langsung dimakan apa nggak.
*ini hasil gambar harta karun terakhirnya
setelah melakukan ritual dan pengabadian akhirnya harta karun satu-satunya, makanan termewah dan termahal itu pun disantap habis tak bersisa. *nyam nyam setelah selesai makan, bukan kenyang yang dirasa tapi penyesalan.
itu cerita temenku mana ceritamu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar