habis baca artikelnya temen yang ada di indo tentang anak jalanan gitu saya jadi iri. saya iri karena teman saya dapet tugas kayak gituan. disuruh bantuin mereka dan tanya-tanya mereka. ini adalah keinginan saya dulu bisa bantuin mereka. bisa wawancara sama mereka. tapi sayang, gak ada keberanian untuk bergerak.
(sumpah penakut banget saya)
apa yang bisa saya lakukan disini untuk nglakuin hal yang sama seperti temen saya itu. kegiatan saya disini monoton banget. bangun, sholat, sarapan, berangkat kursus, kursus, sholat, pulang, buka laptop sampe malam dan tidur. gitu-gitu aja, gak ada kegiatan sosialnya sama sekali, gak ada kegiatan pengabdian diri kepada masyarakat sama sekali.
saya baru sadar bahwa saya selama ini hidupnya enak banget. namun kadang saya tidak bersyukur. malah saya minta lebih terus (maklum manusia). acara saya kalau gak makan-makan ya jalan-jalan. mana ada kegiatan yang ngumpulin dana terus ngunjungi panti asuhan dan sejenisnya. saya malu. saya cuma menang di "LUAR NEGERI" tapi kalah di tindakan dan pengabdiannya.
banyak orang yang memandang kita-kita yang ada di luar negeri itu keren. tapi gak juga kok. kalau keadaannya kayak gini sama aja. kita cuma bisa belajar. tapi yang di indo sana, gak cuma belajar tapi bisa mengabdi kepada masyarakat sekaligus. itulah yang terpenting bagi saya.
jadi yang ada di rumah, jangan berbangga dulu ya kalau anaknya ini ada di Luar negeri. tapi selalu motivasi anaknya buat berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan belajar untuk mengabdi kepada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar