Minggu, 07 Agustus 2011

Harta Abadi Harta yang Dibagi

Harta yang abadi, harta yang dibagi


Dalam dunia matematika, yang namanya pembagian itu pasti hasil akhirnya menjadi lebih sedikit atau habis sama sekali.Di dalam dunia yang real pun demikian. Secara logika kita memiliki apapun jika dibagi-bagi maka pada akhirnya apa yang kita miliki itu berkurang dan bisa saja kita tidak memiliki apa yang sebelumnya kita miliki. Wah kalau begitu sayang dong kalau kita membagi-bagi apa yang kita miliki. Pemikiran yang demikian itu hampir tidak ada dalam ajaran islam. Kita memberi maka kita tidak akan menjadi miskin atau kehilangan apapun. Kok bisa? Dalam suatu firman Allah dikatakan bahwa setiap kebaikan itu akan dibalas hingga 700 kali lipat. Jadi kita tidak akan menjadi miskin InsyaAllah. Masih belum percaya? Simak firman Allah berikut ini dulu :

“Barang siapa yang menyedekahkan hartanya di jalan Allah, dengan keikhlasan, Allah akan membalasnya 700 kali lipat.” (QS Al Baqoroh:261)

Subhanallah, Maha Suci Allah yang tidak pernah menyia-nyiakan ibadah umat-umatNya.

Saudara-saudaraku sekalian, mengapa saya membahas ini. Karena di dunia ini saya merasakan bahwa kita mulai menerapkan sistem “semua pake uang”. Sedikit-sedikit harus bayar. Kalau tidak bisa bayar, kita tidak dapat apa-apa. Kalau yang berharta tidak masalah dengan sistem ini namun untuk saudara-saudara kita yang belum beruntung yang hidup pas-pasan bahkan sangat kekurangan, apakah bisa membayar seperti mereka yang berharta? Tentulah tidak.

Belakangan ini banyak sekali kejadian-kejadian yang membuat saya pribadi miris dengan kondisi dunia ini, khususnya Indonesia. Masalah kesehatan, masalah pendidikan dan masalah-masalah yang lainnya.

Suatu kisah yang membuat saya menangis adalah kisah seorang bapak yang tidak memilki uang untuk menyewa ambulans sehingga beliau harus membawa mayat anaknya dengan gerobak sampah. Dikisahkan juga bapak itu tidak mendapatkan pelayanan yang baik oleh pihak rumah sakit.

Halo saudara-saudaraku? Dimanakah kita selama ini? Apakah kita pantas hidup tenang bermewah-mewahan dan hidup mandiri alias individu di kala kejadian ini menimpa saudara kita? Apa kita masih pantas menerapkan sistem “HARUS BAYAR” kalau begini ceritanya, kalau ternyata sistem ini membuat kita khususnya rakyat kecil menderita?Tentulah jawabannya tidak.

Saudara-saudaraku, mengapa kita masih enggan berbagi. Kita tidak akan miskin kok kalau kita berbagi dengan sesama. Lagipula bukankah janji Allah itu jelas bahwa kebaikan kita akan dibalas hingga 700 kali lipat.

Harta di dunia ini memang tidak ada yang abadi. Pada akhirnya pasti akan habis atau hilang dari tangan kita. Namun, ternyata harta yang fana di dunia ini akan menjadi abadi jika kita membaginya. Kita membagi harta kita untuk orang lain yang membutuhkan, kita membelanjakan harta kita di jalan Allah. Harta itu secara lahiriah memang hilang dari kita, namun Malaikat telah mencatatnya sebagai sebuah kebaikan yang nantinya akan dibalas 700 kali lipat. Harta kita itu pun akan menjadi bekal kita di akhirat kelak. Untuk kehidupan yang sesungguhnya. Sungguh tidak sia-sia jika kita membagi harta kita untuk sesama, untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

So, tunggu apalagi. Mari kita berbagi. Jangan tunggu orang lain yang memulai. Mulailah dari kita. Jika tiap individu mulai berbagi maka InsyaAllah kita akan hidup tenteram tanpa ada kekurangan. Karena kita telah hidup melengkapi kekurangan satu dengan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...